Senin, 17 Oktober 2016

Tugas SoftSkill 2

Sejarah Desain Komunikasi Visual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).

Pengertian Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.

Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
  • Seni Grafis
Seni grafis (dan ini paling sering disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk ke dalam seni murni (fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam kelompok seni terapan (applied arts). Ada penggolongan seni menjadi seni murni dan seni terapan. Disebut sebagai seni murni adalah jika tujuan penciptaan seni adalah untuk semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang seniman semata. Sedangkan seni terapan adalah seni yang tujuan penciptaannya adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘impression’. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
  • Desain Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual
Menurut Christine Suharto Cenadi (1999) elemen-elemen dkv diantaranya tipografi, ilustrasi, dan simbolisme,

1. Layout
Pengertian layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

2. Tipografi
Tipografi merupakan seni memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya denga jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan memandai naskah untuk proses typesetting menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

3. Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya dkv dibagi menjadi dua, ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas (Wirya, 1999).

4. Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan cintar, tujuan , jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

5. Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan  memiliku karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda.

6. Animasi
Penggunaaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Animasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
  • Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
  • Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
7. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi.
Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung.
Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, dan suara pendukung merupakan suara yang terdapan pada tombol-tombol.

Sumber

Minggu, 16 Oktober 2016

Tugas SoftSkill 1

Pengertian Desain dan Permodelan Grafis
Desain / Design biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja.
Permodelan merupakan rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan sesuatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali menyerupai penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Grafis Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda, dan bentuk huruf maupun simbol.jadi dapat simpulkan bahwa desain dan permodelan grafis memiliki arti bahwa suatu proses yang membuat / menciptakan sebuah objek berupa citra / gambar yang menghasilkan sebuah informasi  , ilustrasi  atau sebuah hiburan yang dibuat oleh aplikasi yang ada dalam computer.

Prinsip & Unsur Desain Grafis
Prinsip dari sebuah Desain Grafis memiliki :
  • Kesederhanaan karena disarankan untuk  menggunakan prinsip ini sangat dalam pekerjaan deasin
  • Keseimbangan  menggabungkan elemen yang digunakan dalam desain dengan bobot yang sama rata
  • Kesatuan sama seperti kesimbangan yaitu menggabungkan semua elemen dalam desain agar menjadi satu
  • Penekanan (aksentuasi) untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
  • Irama (repetisi) selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.

Unsur dari sebuah Desain Grafis memiliki :
  • Garis (Line) desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk
  • Bentuk (Shape) adalah bentuk yang memiliki panjang , lebar, diameter. yaitu berupa bangun datar atau pun bangun ruang.
  • Tekstur (Texture) adalah sebuah permukaan dari desain yang dinilai dengan cara di raba  ataupun di lihat
  • Ukuran (Size) merupakan unsur yang menilai bahwa desain itu besar ataupun kecil
  • Warna (Color) unsur penting dalam sebuah desain,dikarenakan warna ini menampilkan identitas dari sebuah hasil maha karya


Perkembangan Desain Grafis diberbagai Media
Perkembangan Desain Grafis
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak (dua dimensi). Namun, perkembangannya hingga saat ini semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Beberapa Software Dalam Desain Grafis
Perkembangan software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain :
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Illustrator
  • Adobe After Effect
  • CorelDraw
  • Macromedia Freehand
  • Dll


Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Design Pemodelan Grafis
Pengaruh Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena kebudayaan merupaka sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Budaya  digunakan sebagai sumber pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis. Dalam pengaruhnya dibidang desain grafis dapat kita lihat dalam pembuatan kerajinan daerah seperti batik.
Pengaruh Teknologi
Dalam hampir dua dekade ini teknologi komputer telah mempengaruhi perkembangan desain secara umum, dan desain grafis secara khusus. Secara perlahan dan hampir tidak terbatas, teknologi yang satu ini mendorong terjadinya banyak perubahan dalam desain grafis. Bila Anda masih mempunyai majalah, kemasan produk, atau iklan yang dikeluarkan sekitar enam puluhan, cobalah amati dan bandingkan dengan produk sejenis yang keluar sekitar dua dasawarsa terakhir, Perubahan telah terjadi di sana-sini. Sangat jarang kita temui iklan dengan gambar outline dan back ground satau warna primer seperti yang sering muncul di iklan-iklan cetak enam puluhan. Halaman-halamn majalah kini menjadi begitu berwarna dengan model, warna-warna, komposisi yang terasa begitu nyata.

Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia.
Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.
Interaksi computer dengan manusia atau dengan bahasa inggris dikenal dengan “human-computer interaction / HCI” merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara computer dengan manusia yang meliputi perancangan, evaluasi, dan juga implementasi antar muka pengguna computer agar mudah digunakan oleh manusia.
Ilmu ini berusaha untuk menemukan cara yang paling efektif untuk dapat merancang pesan secara elektronik, sedangkan interaksi manusia da computer sendiri merupakan serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan computer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melewati sebuah antar muka untuk mendapatkan hasil akhir yang diharapkan.
Tujuan dari interaksi ini adalah agar memudahkan manusia dalam melakukan pengoperasian terhadap computer dan memperoleh beberapa umpan balik yang mereka perlukan selama mereka bekerja menggunakan computer dan juga mengharapkan agar system computer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly. Kita membutuhkan interaksi tersebut agar kita bisa lebih cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta membuat waktu dalam prosesnya menjadi lebih cepat dan juga itu akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.

Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer.
Model atau jenis interaksi, antara lain :
Command line interface (perintah baris tunggal)
contoh : unix, linux, dos
Menu (menu datar dan menu tarik)
contoh : hampir semua software menggunakan menu
Natural language (bahasa alami)
contoh : bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
Question/answer and query dialogue
contoh : mysql, dbase interaktif, dll
Form-fills and spreadsheets
contoh : excel, lotus, dll
WIMP
Windows Icon Menu Pointer
Windows Icon Mouse Pulldown Menu
yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll

Sumber

Selasa, 11 Oktober 2016

TUGAS 2 Sistem Operasi

Multiprogammed Batch System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sistem operasi hanya beralih ke dan mengeksekusi pekerjaan lain ketika pekerjaan yang perlu menunggu, CPU beralih ke pekerjaan lain. Ketika pekerjaan yang perlu selesai menunggu dan mendapat CPU kembali. Selama selalu ada beberapa pekerjaan untuk menjalankan CPU tidak akan menganggur.
  • Penggunaan prosesor di mana ketika prosesor menunggu perangkat I/O, prosesor dapat beralih ke job lain.
  • Untuk mengatasi masalah-masalah pada era sebelumnya, yaitu masalah uniprogramming. Uniprogramming adalah jmlah penggunaan prosesor (utilisasi) yang rendah.
  • Multiprogramming berarti meletakkan lebih dari sebuah program di main memory
  • Proses yang dijalankan secara paralel, sehingga lebih cepat.
  • CPU tidak perlu untuk tetap dalam keadaan siaga.

Time Sharing System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Time-sharing atau multitasking adalah perpanjangan logis dari multiprogramming
  • Waktu prosesor yang dibagi di antara beberapa pengguna secara bersamaan
  • Time-Sharing System, tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu respon.
  • Kurang efektifnya pembagian sumber daya
  • Mengurangi CPU waktu idle.
  • Adanya masalah komunikasi data.
  • Adanya masalah reliabilitas.
  • Menghindari duplikasi software.
  • Masih belum ada proteksi tiap job di dalam memori
  • File system harus diproteksi agar user yang berhak dapat mengakses
Dekstop System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sistem computer untuk 1 user
  • I/O  devices (keyboard,display screens,small printers,mice)
  • Memaksimalkan kenyamanan pengguna dan responsif
  • Dapat menjalankan operating system yang berbeda-beda (Windows,MacOs,UNIX,Linux)
  • Dapat mengadaptasikan teknologi yang di kembangkan untuk operasi system yang lebih besar

Parallel System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sistem yang mempunyai lebih dari satu processor yang dapat berkomunikasi
  • Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.
  • Dapat membagi Clock atau waktu yang harus dijalankan pada sistem operasi
  • Dapat membagi bus atau jalur jalannya operasi pasa sistem
  • Dan juga perangkat memori dan perpheral.

Real Time System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk menanggapi masukan dan menampilkan informasi terbaru yang dibutuhkan disebut sebagai waktu respon.
  • Waktu respon sangat kurang dibandingkan dengan pengolahan online.
  • Sistem pengolahan data di mana interval waktu yang diperlukan untuk memproses dan menanggapi masukan sangat kecil sehingga mengontrol lingkungan.
  • Keterbatasan waktu tetap, jika tidak sistem akan gagal.
  • Digunakan bila ada kaku persyaratan waktu pada operasi prosesor atau aliran data dan sistem real-time dapat digunakan sebagai alat kontrol dalam aplikasi khusus.

Distribute System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sistem komputer yang mendistribusikan komputasi diantara beberapa processor, processor berkomunikasi dengan processor lain melalui saluran komunikasi.
  • Sekumpulan processor yang tidak berbagi memori atau clock.
  • Tiap prosesor mempunyai memori sendiri.
  • Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.
  • Jika salah satu situs gagal dalam sistem terdistribusi, situs yang tersisa dapat berpotensi terus beroperasi.
  • Pengurangan keterlambatan dalam pengolahan data.
  • Pengurangan beban pada komputer host.

Handle System

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Komputer yang cukup kecil sehingga dapat digenggam yang memiliki memori terbatas.
  • Kecepatan rendah
  • Sistem handheld dalam bentuk personal digital assistants (PDA).
  • Display screen yang kecil.
  • Pada beberapa sistem terdapat telepon selular.


Cluster System
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sistem komputer yang memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder (storage) bersama-sama.
  • Mempunyai kehandalan sistem yang tinggi seperti pada sistem terdistribusi.
  • Memiliki dua macam Cluster: Symmetric clustering dimana semua host menjalankan aplikasi, sedangkan asymmetric clustering dimana satu server menjalankan aplikasi sementara server lainnya standby.
  • Sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapi sekumpulan sektor yang saling berdekatan.
  • Kumpulan sektor media penyimpanan yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau direktori.
  • Pengembangan dari sistem terdistribusi.
  • Menghemat dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam hard disk.


Sumber

Minggu, 02 Oktober 2016

Tugas 1 Sistem Operasi

- Komputer analog
Digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara continue dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik dan paralel.
contoh: komputer yang digunakan untuk mengatur suhu, kecepatan suara dan voltase listrik.

- Komputer digital
Digunakan untuk mengolah data kuantitatif (huruf, angka, kombinasi huruf dan angka, serta karakter khusus). Biasanya memerlukan bahasa perantara.
contoh: komputer PC , laptop, dan sejenisnya.

- Komputer hybrid
Komputer hybrid merupakan kombinasi antara komputer analog dan komputer digital.
contoh: faximile.

- Special Purpose Computer
Komputer untuk tujuan khusus, digunakan secara khusus dan mempunyai satu fungsi kerja.
contoh: komputer server, PC Router, atau terminal dumb.

- General Purpose Computer
Komputer untuk tujuan umum, digunakan secara umum, misalnya untuk pengolahan grafis, pengolahan multimedia, pengolahan database dan pengolahan program lainnya.
contoh: komputer PC, laptop.

- Micro computer/personal computer (PC)
Jenis komputer pribadi yang digunakan oleh satu orang, yang kinerjanya bergantung pada kebutuhan.
contoh: desktop komputer (PC), laptop, PDA.

- Minicomputer
Lebih besar daripada micro computer, biasanya memiliki beberapa terminal. Jenis komputer ini digunakan sebagai server jaringan komputer atau server internet.

- Mainframe
Mainframe adalah komputer yang umumnya digunakan oleh perusahaan skala besar untuk mendukung operasionalnya. Beberapa aplikasi yang ditangani adalah pengolahan database berkapasitas besar, seperti sensus penduduk, pemilihan umum atau transaksi finansial berkapasitas besar milik perbankan atau asuransi.