Assalamualaikum
warohmatulohi wabarokatuu hai nama saya imam di sini saya ingin bercerita
tentang konflik yang pernah saya alami dimana konflik yang satu ini membuat
saya menjadi tidak tenang dan selalu gelisah karena saya harus memilih antara
ibu saya dan juga tugas dari sekolah saya baiklah selamat membaca.
Ketika
saya sedang melakukan tugas dari sekolah yaitu Praktik Kerja Lapangan atau
biasa di sebut dengan pkl, saya melakukan tugas pkl di suatu wilayah di kota
Bekasi. Karena saya mengambil jenjang SMK jadi saya harus melakukan tugas
tersebut, saat masih awal pkl saya merasa senang karena semua berjalan lancer
dan pegawi-pegawai disana baik dan mau membagi ilmu namun pada saat saya sedang
serius pkl sekitar berjalan 2 minggu, tiba-tiba ibu saya mengalami sakit asma yang
lumayan parah, dia memang sudah lama mengidap penyakit asma tersebut, ayah saya
pun saat itu sedang dinas di luar kota sehingga dia tidak bisa pulang karena
pekerjaan yang tidak bisa di tinggal, hal itu membuat saya harus membagi waktu
antara pkl dan merawat ibu saya yang harus rutin minum obat dan ketika makan
pun harus dengan bubur.
Akibatnya
pkl saya pun menjadi tidak tenang karena harus meninggalkan ibu saya di rumah
dan saya harus pulang lebih awal karena harus merawat ibu saya di rumah belum
lagi ada banyak perekerjaan rumah yang harus saya kerjakan sendiri karena ibu
saya tidak sanggup, jika sakit ibu saya tidak pernah mau di rujuk ke rumah
sakit walaupun sudah amat sering di bujuk, ibu saya juga kurang begitu menyukai
asisten rumah tangga jadi jika ada pekerjaan rumah tangga kami kerjakan dengan
sendirinya, saya juga harus selalu izin tidak masuk karena ibu saya yang pada
saat itu memang tidak bisa di tinggalkan terkadang ibu saya juga selalu ingin
di temani, saya pun pernah sudah berangkat tetapi pulang lagi karena selalu
terpikirkan dengan kondisi ibu saya di rumah, di tempat pkl pun saya sedikit
malu dengan pegawai-pegawai di sana
karena sering tidak hadir walaupun pegawai-pegawai di sana mengerti
dengan kondisi saya saat itu.
Pkl
yang seharusnya berjalan 3 bulanpun terpotong menjadi 2 bulan, ibu saya juga
merasa kasihan dengan saya karena harus melalukan 2 pekerjaan, pihak sekolah
juga sempat bertanya kepada saya kenapa pkl saya harus di potong menjadi 2
bulan dan setelah saya memberi tahu pihak sekolah mereka pun mengerti juga, setelah
waktu berjalan 2 bulan pkl saya pun selesai dan saya berpamitan kepada semua
pegawai yang ada di sana terlebih saya meminta maaf karena saya sering izin
tidak masuk, pulang lebih awal dan akhirnya saya mulai tenang karena saya bisa
merawat ibu saya lebih baik lagi karena tidak harus memikirkan pkl lagi, dan
tak lama setelah 1 bulan berjalan ibu saya sudah mulai sehat namun masih belum
bisa beraktivitas seperti biasanya karena masih dalam masa pemulihan.
Jadi
cukup sekian sedikit cerita dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata
sampai jumpa di lain kesempatan