Kamis, 20 November 2014

Peredaran Narkoba

Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu
Halo semua di sini saya ingin menulis tentang betapa maraknya peredaran obat-obatan terlarang yang bisa menyebabkan candu dan membuat masa depan kita hancur bahkan dapat menyebabkan kematian, yaitu tentang peredaran narkoba.

Saat ini peredaran narkoba di Indonesia sudah sering sekali terjadi korbannya pun bermacam-macam bisa laki-laki, wanita, orang tua, remaja, bahkan anak-anak, banyak orang-orang pemakai narkoba melakukan tindakan tersebut karena alasan ingin selalu tenang dan rileks, bahkan ada juga yang beralasan ingin jauh dari masalah, justru sebaliknya orang yang memakai narkoba malah akan menambah masalah yang ada, dan sekarang ini sudah mulai terdengar di berbagai berita dan surat kabar tentang maraknya peredaran narkoba yang mulai memasuki lingkungan kampus dan bagaimana jika ternyata kampus kita sendiri yang kedapatan ada salah satu pengedar narkoba? Dan bagaiman hal itu bisa terjadi? Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari petugas keamanan kampus yang karena jumlahnya tidak banyak di tambah dengan banyaknya orang yang keluar masuk kampus, bagaimana caranya supaya kampus kita aman dari para pengedar narkoba? Mungkin dengan memperketat pengawasan di lingkungan kampus dan peran kita sebagai mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam mencegah pengedaran narkoba di kampus atau mungkin dari pihak kampus sendiri bisa menjalin kerja sama dengan lembaga kesehatan dan Badan Narkotika Nasional atau mungkin juga dengan melaksanakan pengamatan terhadap lingkungan sekitar kampus seperti aktivitas pedagang kaki lima atau petugas parkir.
Dan apabila narkoba sudah mulai masuk ke lingkungan kampus sebaiknya yang harus kita lakukan adalah mengatasinya dengan secepat mungkin agar tidak ada mahasiswa atau orang-orang yang bekerja di lingkungan kampus yang terkena dampak dari pengedaran barang haram tersebut dan memberikan peringatan beserta hukuman yang pantas bagi mereka yang telah mengedarkan narkoba atau pun yang sudah terkena dampak dari pengedaran narkoba.
Ada pun cara supaya kita terhindar dari pengedaran narkoba yang pertama adalah jangan pernah menerima barang dalam bentuk apapun dari orang lain baik itu orang asing atau pun orang yang sudah kita kenal, karena mungkin saja orang yang kita kenal itu termasuk dalam sindikat pengedar narkoba, meningkatkan keamanan kampus, melaporkan kepada petugas keamanan bila ada kejadian yang mencurigakan dan selalu melakukan razia rutin setiap minggunya dengan jangka waktu yang berbeda-beda, hal ini dimaksud kan supaya sang pengedar narkoba tidak mengetahui kapan waktu akan dilakukannya razia tersebut, dan yang terakhir adalah jangan pernah jauh dari agama, selalu meminta perlindungan kepada tuhan yang maha esa agar di jauhkan dari barang haram tersebut.
Baiklah sekian mungkin yang bisa saya tulis mohon maaf jika ada salah kata

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Selasa, 14 Oktober 2014

Konflik Permasalahan

Assalamualaikum warohmatulohi wabarokatuu hai nama saya imam di sini saya ingin bercerita tentang konflik yang pernah saya alami dimana konflik yang satu ini membuat saya menjadi tidak tenang dan selalu gelisah karena saya harus memilih antara ibu saya dan juga tugas dari sekolah saya baiklah selamat membaca.
Ketika saya sedang melakukan tugas dari sekolah yaitu Praktik Kerja Lapangan atau biasa di sebut dengan pkl, saya melakukan tugas pkl di suatu wilayah di kota Bekasi. Karena saya mengambil jenjang SMK jadi saya harus melakukan tugas tersebut, saat masih awal pkl saya merasa senang karena semua berjalan lancer dan pegawi-pegawai disana baik dan mau membagi ilmu namun pada saat saya sedang serius pkl sekitar berjalan 2 minggu, tiba-tiba ibu saya mengalami sakit asma yang lumayan parah, dia memang sudah lama mengidap penyakit asma tersebut, ayah saya pun saat itu sedang dinas di luar kota sehingga dia tidak bisa pulang karena pekerjaan yang tidak bisa di tinggal, hal itu membuat saya harus membagi waktu antara pkl dan merawat ibu saya yang harus rutin minum obat dan ketika makan pun harus dengan bubur.
Akibatnya pkl saya pun menjadi tidak tenang karena harus meninggalkan ibu saya di rumah dan saya harus pulang lebih awal karena harus merawat ibu saya di rumah belum lagi ada banyak perekerjaan rumah yang harus saya kerjakan sendiri karena ibu saya tidak sanggup, jika sakit ibu saya tidak pernah mau di rujuk ke rumah sakit walaupun sudah amat sering di bujuk, ibu saya juga kurang begitu menyukai asisten rumah tangga jadi jika ada pekerjaan rumah tangga kami kerjakan dengan sendirinya, saya juga harus selalu izin tidak masuk karena ibu saya yang pada saat itu memang tidak bisa di tinggalkan terkadang ibu saya juga selalu ingin di temani, saya pun pernah sudah berangkat tetapi pulang lagi karena selalu terpikirkan dengan kondisi ibu saya di rumah, di tempat pkl pun saya sedikit malu dengan pegawai-pegawai di sana  karena sering tidak hadir walaupun pegawai-pegawai di sana mengerti dengan kondisi saya saat itu.
Pkl yang seharusnya berjalan 3 bulanpun terpotong menjadi 2 bulan, ibu saya juga merasa kasihan dengan saya karena harus melalukan 2 pekerjaan, pihak sekolah juga sempat bertanya kepada saya kenapa pkl saya harus di potong menjadi 2 bulan dan setelah saya memberi tahu pihak sekolah mereka pun mengerti juga, setelah waktu berjalan 2 bulan pkl saya pun selesai dan saya berpamitan kepada semua pegawai yang ada di sana terlebih saya meminta maaf karena saya sering izin tidak masuk, pulang lebih awal dan akhirnya saya mulai tenang karena saya bisa merawat ibu saya lebih baik lagi karena tidak harus memikirkan pkl lagi, dan tak lama setelah 1 bulan berjalan ibu saya sudah mulai sehat namun masih belum bisa beraktivitas seperti biasanya karena masih dalam masa pemulihan.

Jadi cukup sekian sedikit cerita dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata sampai jumpa di lain kesempatan